Janganlah sibuk mencari yang sempurna, jika yang sederhana mampu membuatmu bahagia :)
Kamis, 19 Januari 2012
I Wayan Balawan
I Wayan Balawan
Berawal dari sebuah gitar bermerk “Kapok” yang dibeli sekitar Rp 25.000 pada saat bangku sekolah dasar, adalah awal I Made Wayan Balawan tertarik dengan gitar. Berbagai jenis musik sempat Ia mainkan hingga pada bangku SMP – SMA. Balawan bergabung dengan band heavy metal. Perpaduan permainan skill dan speed, membuat pria pengagum Yngwie Malmsteem ini. Sampai akhirnya ia mendapatkan pendidikannya di Australia, ketertarikan musik Balawan lebih kuat ke musik etnik.
Seperti gitaris besar di dunia yang lain, Balawan juga memiliki teknik special yaitu touch technique atau biasa dikenal dengan teknik magic finger. Yaitu menggunakan teknik 8 jari seperti bermain piano. Tangan sebelah kiri memainkan kord dan bass, sedangkan tangan kanan memainkan melodi, dengan menggunakan gitar bersenar 12 (double neck). Teknik ini hampir sama dengan Eddie Van Halen (8 fingertouch style). Cuman berbeda pada penerapannya.
Selain dikenal dengan teknik magic finger, Balawan juga dikenal dengan musisi etnik modern. Berawal dari ide untuk menggabungkan kemampuannya bermain gitar dengan musik etnik, dan membentuk Batuan Etnik Fusion(BEF) pada tahun 1997. Cengceng, Rindik, Reong Suling, Genjek, Kemply, Cymbals, Kendang, Drum dan Bass menjadi alt yang biasa mengiringi Balawan dalam berkarya. “Budaya kita itu pada dasarnya sangat unik, kenapa harus repot-repot mainin musik luar. Toh, jika serius musik tradisional dengan imprivisasi dapat menjadi sesuatu yang elegan”, jelas pria kelahiran Gianyar, 9 September 1972 ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar